Uji Beda Durasi Menerima Informasi (Koran, Radio, TV) antara Faktor Pendidikan, Pekerjaan, Tempat Tinggal, dan Gender
Uji Beda
Durasi Menerima Informasi (Koran, Radio,
TV) antara Faktor Pendidikan, Pekerjaan, Tempat Tinggal, dan Gender
Disusun Oleh:
Rangga Kistiwoyo
21/486513/PTK/14192
Wahyu Surya Rahman 21/484845/PTK/14039
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2022
A.
Latar Belakang
Media massa telah melalui perubahan
bentuk seiring dengan perubahan teknologi. Cara dan proses produksi berita ikut
berubah seiring perkembangan teknologi
yang sangat pesat. Berita yang pada awalnya disampaikan melalui pengumuman
melalui pengeras suara, beralih menjadi media massa berupa media cetak berupa
koran yang dapat dikonsumsi oleh lebih banyak masyarakat. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan penemuan radio maka berita mulai diperluas melalui
media suara yaitu radio. Perkembangan teknologi terus dilakukan hingga berita
dapat diterima tidak hanya melalui suara namun juga gambar melalui televisi.
Walau begitu, media tertentu untuk mendapatkan informasi tetap digunakan oleh
kelompok tertentu.
B.
Metode
Dataset yang digunakan dianalisis
menggunakan MANOVA (Multivariate Analysis
of Variance) sebab dataset tersebut memuat 3 variabel dependen yaitu koran,
radio dan televisi serta memuat 4 variabel independen yaitu kota, pendidikan,
pekerjaan, dan gender. Selain itu data
independent yang digunakan juga merupakan
data berjenis categorical serta pada
data dependen-nya merupakan jenis data metric
sehingga penggunaan MANOVA merupakan
solusi yang tepat dalam analisis dataset tersebut.
C.
Hasil dan Pembahasan
1.
Data Preparation
a.
Objectives of MANOVA
Tujuan dari uji MANOVA dari dataset
yang digunakan adalah menentukan adakah perbedaan durasi dalam menerima
informasi yang dalam hal ini adalah dari koran, radio dan televisi antara
kelompok yang dalam hal ini adalah kota, pendidikan, pekerjaan, dan gender.
H0 = tidak ada perbedaan yang signifikan dalam durasi
menerima informasi yang dalam hal ini adalah dari koran, radio dan televisi
antara kelompok yang dalam hal ini adalah kota, pendidikan, pekerjaan, dan
gender.
H1 = ada perbedaan yang signifikan dalam durasi menerima
informasi yang dalam hal ini adalah dari koran, radio dan televisi antara
kelompok yang dalam hal ini adalah kota, pendidikan, pekerjaan, dan gender.
b.
Research Design of MANOVA
Pada
pengujian kali ini data kami memiliki 7 variabel. Kemudian untuk jumlah data
tiap variabelnya ada 25 data. Berdasarkan tabel Sample Size Requirements, dari
jumlah data di penelitian kami ini termasuk memiliki effect size yg very large.
c.
Uji Asumsi
1.
Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan
membuat grafik chi square vs jarak
Mahalanobis pada masing-masing variabel terikat terhadap semua variabel bebas.
Data dapat disimpulkan memiliki distribusi normal multivariate jika grafik chi
square vs jarak Mahalanobis memiliki pola mendekati garis lurus/linier.
Dari semua grafik (pada lampiran) pada masing -masing variabel terikat (membaca
koran, mendengarkan radio, menonton TV) pada semua variabel bebas (kota,
pendidikan, pekerjaan, gender) dapat dilihat bahwa semua memiliki pola
mendekati garis lurus/linier. Jadi dapat disimpulkan semua data memiliki
distribusi normal multivariate.
2.
Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika Sig. deviation from linearity > 0.05,
maka terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Uji linieritas dilakukan pada masing-masing variabel terikat yaitu
membaca koran, mendengarkan radio, menonton TV terhadap semua variabel bebas
(kota, pendidikan, pekerjaan, gender).
Hasil uji linieritas membaca koran
terhadap variabel bebas didapatkan nilai Sig.
deviation from linearity 0,286 (terhadap
kota), 0,131 (terhadap pendidikan), 0,567 (terhadap pekerjaan), dan 0,642
(terhadap gender).
Hasil uji linieritas menonton TV
terhadap variabel bebas didapatkan nilai Sig.
deviation from linearity 0,004 (terhadap
kota), 0,125 (terhadap pendidikan), 0,814 (terhadap pekerjaan), dan 0,928
(terhadap gender).
Hasil uji linieritas mendengar radio
terhadap variabel bebas didapatkan nilai Sig.
deviation from linearity 0,763 (terhadap
kota), 0,912 (terhadap pendidikan), 0,411 (terhadap pekerjaan), dan 0,593
(terhadap gender). Dari semua hasil uji di atas dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan linier antara masing-masing variabel terikat terhadap semua
variabel bebas.
3.
Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan
untuk mengetahui apakah terjadi hubungan yang kuat antar variabel independen.
Model regresi yang baik ditandai dengan tidak terjadi interkorelasi antar
variabel independen (tidak terjadi multikolinearitas. Salah satu cara paling
akurat untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala multikolinearitas ini adalah
dengan menggunakan metode Tolerance dan
VIF (Variance Inflation Factor).
Untuk melihat nilai Tolerance yaitu
jika nilai Tolerance lebih besar dari
> 0,10 maka tidak terjadi Multikolinearitas. Sedangkan untuk melihat
nilai VIF yaitu jika nilai VIF lebih besar dari > 10,00 maka
artinya tidak terjadi Multikolinearitas.
Hasil uji multikolinearitas untuk
variabel dependent durasi menonton tv, durasi membaca koran, dan durasi mendengar
radio terhadap variabel bebas didapatkan nilai tolerance 0,958 untuk variabel
tempat tinggal, 0,787 untuk variabel tingkat pendidikan, 0,799 untuk variabel
jenis pekerjaan, dan 0,753 untuk variabel jenis kelamin. Sedangkan hasil dari
metode VIF didapatkan hasil 1,044 untuk variabel tempat tinggal, 1,271 untuk
variabel tingkat pendidikan 1,252 untuk variabel jenis pekerjaan, dan 1,328
untuk variabel jenis kelamin.
Dari semua hasil uji di atas dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi interkorelasi antar variabel independen (tidak
terjadi multikolinearitas).
4.
Outlier
Uji
outlier dilakukan dengan melakukan
perhitungan jarak Mahalanobis yang kemudian dikombinasikan dengan perhitungan
distribusi Chi Square. Outlier
Multivariate akan terlihat jika nilai-nilai probabilitas dari variabel baru
kurang dari 0,001. Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan software SPSS didapatkan bahwa pada data
data yang ada tidak terdapat outlier. Untuk
lebih lengkapnya, data probabilitas ada pada lampiran uji outlier.
2.
MANOVA
Willk’s
Lambda
digunakan sebagai penentu hasil MANOVA. Nilai signifikansi yang dihasilkan
variabel independen Kota, Pendidikan, Pekerjaan, dan Gender adalah 0.034 ;
0.009 ; 0.029 ; 0.034 yang berada di
bawah 0.05 atau tingkat signifikan pada level kepercayaan 95% sehingga H0
ditolak atau ada perbedaan signifikan pada durasi menerima informasi melalui
radio, koran dan televisi antara kota, pendidikan, pekerjaan, dan gender
tertentu.
Karena semua variabel pada hasil Levene’s Test of Equality of Error Variances
memiliki nilai signifikansi berdasarkan mean adalah lebih dari 0.05 maka semua
variabel dapat dikatakan memiliki varian populasi yang sama. Uji Post Hoc
dilakukan menggunakan Uji Bonferroni karena nilai signifikansi lebih dari 0.05.
Pada hasil Multiple Comparisons dengan Uji Bonferroni, untuk perbedaan Tempat
Tinggal berdasarkan Durasi Nonton TV yang memiliki perbedaan adalah Kota Besar
dengan Kota Menengah. Untuk perbedaan Pendidikan berdasarkan Durasi Nonton TV
yang memiliki perbedaan adalah SD-SMP dengan SMA. Untuk perbedaan Pekerjaan
berdasarkan ketiga variabel dependen yang ada maka tidak ada yang memiliki
perbedaan signifikan karena nilai signifikansi di atas 0.05.
Pada tabel Uji Between-Subject Effect mengindikasikan dari masing-masing
independent variabel yaitu kota, pendidikan, pekerjaan, dan gender apakah
memiliki pengaruh pada masing-masing variabel dependen yang dalam hal ini
adalah durasi menonton TV, membaca koran, dan mendengarkan radio. Jika dilihat
dari nilai signifikansi yang didapatkan bahwa variabel independen yang memiliki
pengaruh pada variabel dependen hanyalah variabel pendidikan pada durasi
menonton TV dan variabel pekerjaan pada durasi mendengarkan radio yang
diindikasikan dengan nilai signifikansi dibawah 0.05. Sedangkan variabel
independen lain terhadap variabel dependen lain menunjukan nilai signifikansi
diatas 0.05 yang artinya tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
D.
Kesimpulan
Uji
normalitas dihasilkan bahwa plotting mengikuti
trend line. Maka data dapat dikatakan
normal. Pada uji linieritas terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Dari semua hasil uji karena nilai Sig. deviation from linearity > 0.05, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan linier antara masing-masing variabel terikat terhadap
semua variabel bebas.
Pada
uji multikolinearitas karena nilai Tolerance
> 0,10 dan nilai VIF > 10,00 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi interkorelasi antar variabel independen (tidak terjadi
multikolinearitas). Pada uji sensitivitas terhadap outlier terlihat jika nilai-nilai probabilitas > 0,001, maka
dapat disimpulkan bahwa pada data-data yang ada tidak terdapat outlier.
Pada hasil Manova didapatkan bahwa
nilai signifikansi yang dihasilkan variabel independen < 0.05, sehingga H0
ditolak atau ada perbedaan signifikan pada durasi menerima informasi melalui
radio, koran dan televisi antara kota, pendidikan, pekerjaan, dan gender
tertentu. Karena semua variabel pada hasil Levene’s
Test of Equality of Error Variances memiliki nilai signifikansi berdasarkan
mean adalah lebih dari 0.05 maka uji Post
Hoc dilakukan menggunakan Uji Bonferroni.
Pada hasil Multiple Comparisons dengan Uji Bonferroni, untuk perbedaan Tempat
Tinggal berdasarkan Durasi Nonton TV yang memiliki perbedaan adalah Kota Besar
dengan Kota Menengah. Untuk perbedaan Pendidikan berdasarkan Durasi Nonton TV
yang memiliki perbedaan adalah SD-SMP dengan SMA. Untuk perbedaan Pekerjaan
berdasarkan ketiga variabel dependen yang ada maka tidak ada yang memiliki
perbedaan signifikan karena nilai signifikansi di atas 0.05.
Pada tabel Uji Between-Subject Effect,
nilai signifikansi yang didapatkan bahwa variabel independen yang memiliki
pengaruh pada variabel dependen hanyalah variabel pendidikan pada durasi
menonton TV dan variabel pekerjaan pada durasi mendengarkan radio yang
diindikasikan dengan nilai signifikansi dibawah 0.05. Sedangkan variabel
independen lain terhadap variabel dependen lain menunjukan nilai signifikansi
diatas 0.05 yang artinya tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
E.
Daftar Pustaka
Statistics
Solutions. 2021. Identifying Multivariate
Outliers in SPSS - Statistics Solutions. [online] Available at: <https://www.statisticssolutions.com/identifying-multivariate-outliers-in-spss/>
[Accessed 24 September 2021].
Sigitnugroho.id.
2021. Index of /crawleydata. [online]
Available at: <http://sigitnugroho.id/crawleydata/> [Accessed 24
September 2021].
Youtube.com.
2021. [online] Available at:
<https://www.youtube.com/watch?v=UnB7CWN_xmE> [Accessed 24 September
2021].
Youtube.com.
2021. [online] Available at:
<https://www.youtube.com/watch?v=PKlUiSND9kc> [Accessed 24 September
2021].
F.
Lampiran
Lampiran 1
Gambar
Scatter Normalitas Scatter TV
Gambar
Scatter Normalitas Scatter Koran
Gambar
Scatter Normalitas Scatter Radio
Lampiran 2
Tabel Uji
Linearitas Durasi Menonton TV terhadap Variabel Independen
Tabel Uji
Linearitas Durasi Membaca Koran terhadap Variabel Independen
Tabel Uji
Linearitas Durasi Mendengar Radio terhadap Variabel Independen
Lampiran 3
Tabel Uji
Multikolinearitas Durasi Melihat TV terhadap Variabel Independen
Tabel Uji Linearitas
Durasi Membaca Koran terhadap Variabel Independen
Tabel Uji
Linearitas Durasi Mendengar Radio terhadap Variabel Independen
Lampiran 4
Uji Outlier
Lampiran 5
MANOVA
Tabel x. Hasil Uji MANOVA
Tabel x. Hasil Lavene’s Test of Equality of Error Variances
Tabel x. Hasil Multiple Comparisons Berdasarkan Variabel
Tempat Tinggal
Tabel x. Hasil Multiple Comparisons Berdasarkan Variabel
Pendidikan
Tabel x. Hasil Multiple Comparisons Berdasarkan Variabel
Pekerjaan
Tabel x. Uji
Efek Between Subject
Komentar
Posting Komentar